Peserta didik dan warga belajar sekalian, kita sering mendengar dan bahkan membaca dan mengucapkan istilah istiqomah dalam kehidupan sehari-hari. Secara mendasar istilah istiqomah sendiri sering dikaitkan dengan suatu aktivitas kegiatan, khususnya dalam hal keagaaman yaitu kegiatan ibadah. Meski sering diucapkan oleh banyak orang, sebagian mungkin masih belum mengetahui makna dari istiqomah, atau hanya menerka-nerka arti istiqomah.
Pengertian istiqomah adalah berasal dari Bahasa Arab yang artinya lurus. Istiqomah adalah suatu usaha untuk menjaga perbuatan baiknya, seperti ibadah, secara konsisten dan tidak berubah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.
Rasulullah SAW juga menyinggung tentang istiqomah ini dalam salah satu hadistnya:
"Dari Sufyan bin Abdullâh ats-Tsaqafi, ia berkata: Aku berkata, “Wahai Rasûlullâh, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun setelah Anda!” Beliau menjawab: “Katakanlah, ‘aku beriman’, lalu istiqomahlah”. (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah).
Sebagai umat muslim, tentu kita berharap bisa istiqomah dalam setiap ibadah dan perbuatan baik yang kita lakukan. Namun, menerapkan istiqomah dalam ibadah dan perbuatan baik tidak semudah yang dibayangkan.
Gambar Beribadah-Foto Pixabay.com |
Untuk memperdalam ilmu kita tentang istiqomah, berikut, telah kami rangkum dari rumaysho.com, ulasan tentang istiqomah dan keutamaan yang bisa kita dapatkan dari istiqomah.
Menurut Ibnu Rajab Al Hambali, istiqomah adalah meniti jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus, dengan tanpa membelok ke kanan atau ke kiri. Dan istiqomah mencakup melakukan semua ketaatan yang lahir dan yang batin dan meninggalkan semua perkara yang dilarang. Maka wasiat ini mencakup seluruh ajaran agama.
Allah SWT juga berfirman dalam surat Hud ayat 112,
"Maka istiqomahlah (tetaplah kamu pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan."
Dilansir dari dream.co.id, Abu Bakar Ash-Shidiq berpendapat bahwa istiqomah adalah perilaku seseorang yang tidak menyekutukan Allah dengan yang lainnya atau tidak berbuat syirik. Kemudian menurut Umar bin Khatab R.A., istiqomah adalah suatu hal yang harusnya bertahan pada satu perintah dan tidak melakukan suatu apapun yang dilarang.
Sedangkan Usman bin Affan R.A., menyebutkan istiqomah memiliki arti ikhlas. Dan menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib, istiqomah adalah melaksanakan kewajiban yang diperintahkan Allah Swt.
Kesulitan dalam Istiqomah
Dalam sebuah proses, kegagalan adalah hal yang biasa terjadi. Kita bisa menjadikan kegagalan ini sebagai motivasi dan pelecut semangat untuk menjadi lebih baik. Begitu pula ketika seseorang yang mencoba untuk istiqomah.
Meskipun jalan yang ditetapkan untuk tetap istiqomah hanya berupa jalan lurus, banyak orang justru tergelincir atau menyimpang dari jalan lurus tersebut. Ini adalah suatu hal yang biasa terjadi ketika kita mencoba berubah menjadi lebih baik. Oleh karena itu, Anda perlu memperkuat niat dan kembali ke jalan yang lurus tersebut.
Allah SWT pun juga berfirman dalam masalah ini,
“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yan lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (Q.S. Fushilat: 6).
Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan terkait ayat tersebut, bahwa “Istiqomahlah dan mintalah ampun kepada-Nya” merupakan isyarat bahwa seringkali ada kekurangan dalam istiqomah yang diperintahkan. Yang menutupi kekurangan ini adalah istighfar (memohon ampunan Allah). Istighfar itu sendiri mengandung taubat dan istiqomah (di jalan yang lurus).
Keutamaan Istiqomah
Istiqomah memiliki peran yang penting bagi setiap umat Islam dalam menjalankan ibadah. Itulah kenapa, istiqomah juga memiliki keutamaan-keutamaan yang bisa didapatkan bagi siapa pun yang menjalankannya.
Allah pun berfirman dalam salah satu ayatnya mengenai keutamaan istiqomah ini,
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” (Q.S. Fushilat: 30).
Selain itu, masih ada ayat lain yang menjelaskan salah satu keutamaan dari istiqomah ini dapat memberikan jaminan surga bagi setiap orang yang menjalankannya,
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. Al Ahqaf: 13-14).
Amalan yang dilakukan secara istiqomah juga menjadi amalan yang dicintai oleh Allah SWT. Tidak peduli apakah amalan tersebut berupa perbuatan kecil, jika dilakukan secara konsisten atau terus menerus, akan lebih baik dibandingkan amalan besar yang jarang dilakukan.
Hal ini sesuai dengan salah satu hadist Rasulullah SAW yang berbunyi,
"Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari).
Penerapan Istiqomah dalam Kehidupan Sehari-Hari
Menerapkan istiqomah dalam kehidupan sehari-hari adalah sesuatu yang sangat dianjurkan agar terutama dalam aktivitas beribadah. Dengan menerapkan istiqomah kamu akan merasa lebih ringan saat menjalani ibadah karena merasa tidak ada beban. Ada beberapa contoh penerapan istiqomah yang perlu kamu tahu diataranya yaitu:
1. Selalu menjalankan perintah Allah SWTdan senantiasa selalu menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun.
2. Melaksanakan sholat lima waktu tepat pada waktunya (diawal waktu).
3. Belajar terus menerus dalam hal kebaikan sampai benar-benar paham.
4. Selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
5. Selalu menjalankan kewajiban dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani.
6. Melakukan setiap pekerjaan dengan niat hanya karena mencari ridho Allah semata.
Demikian artikel tentang pengertian dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, yang admint rangkum dari berbagai sumber, semoga bermanfaat. Sukses selalu.
Posting Komentar untuk "PENGERTIAN ISTIQOMAH DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI"